dc.description.abstract |
20192320010 - Indonesia mempunyai tradisi yang sangat kental dan melekat pada segi arsitektur. Salah satu peninggalan budaya setempat adalah bangunan yang dibangun tanpa adanya seorang arsitek melainkan masyarakat setempat yang bersama-sama membangun sesuai dengan keadaan setempat. Gaya arsitektur ini disebut sebagai arsitektur vernakular. Seiring berjalannya waktu dan proses modernisasi, interpretasi arsitektur vernakular disebut arsitektur neo vernakular, yang merupakan gabungan dua konsep yang berbeda yaitu modern dan vernakular. Objek studi kasus pada penelitian ini merupakan sekolah Alfa Omega. Sekolah ini menerima penghargaan IAI Jakarta Awards pada tahun 2020, serta sempat beberapa kali menjadi finalis dari Fibra Awards 2019 dan Deezen Awards 2019. Seperti yang sudah dikatakan oleh Realrich Sjarief dalam websitenya, bahwa bangunan ini merupakan respon dari lingkungan sekitar yang memperhatikan keramahan lingkungan baik pengguna maupun sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dugaan pribadi terhadap desain arsitektur neo vernakular pada bangunan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Alfa Omega di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Indonesia. Metode yang digunakan untuk membedah penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan dampak positif berupa gambaran penerapan arsitektur neo vernakular pada desain bangunan untuk penelitian lain yang akan membahas langgam arsitektur neo vernakular. |
en_US |