Abstract:
20194920014 - Gizi buruk menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius dan perlu segera dilakukan intervensi, terutama jika prevalensinya di suatu daerah lebih dari atau sama dengan 20%. Angka prevalensi balita gizi buruk di Maluku Utara mencapai 26,1% pada 2022 Balita akan lebih beresiko berstatus gizi buruk apabila mengalami anemia. Skripsi ini menganalisis dan menginterpretasikan dari model berdasarkan faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap status gizi balita. Metode yang digunakan adalah metode regresi logistik biner backward elimination. Penelitian ini menggunakan 100 data balita terdiri 71 balita berstatus gizi baik dan 29 balita berstatus gizi buruk dengan variabel prediktor sebanyak 6 variabel. Faktor-faktor yang diketahui berpengaruh terhadap status gizi balita yang anemia melalui penelitian di salah satu Puskesmas yang ada di Maluku Utara periode 2021-2022 antara lain umur, berat badan, dan MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration). Model dengan tiga variabel yang signifikan memiliki nilai ketepatan klasifikasi yaitu 84,21%.