Abstract:
20194520008 - Radioterapi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker atau tumor dengan penyinaran menggunakan radiasi pengion. Perencanaan terapi kanker menggunakan radiasi pengion memerlukan energi yang sesuai karena setiap energi akan menghasilkan distribusi dosis yang bervariasi. Percentage depth dose (PDD) dan profil dosis merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk melihat distribusi dosis. Linear accelerator (LINAC) merupakan salah satu modalitas radioterapi yang berfungsi mempercepat partikel elektron untuk menghasilkan berkas sinar-x atau elektron sebagai sumber terapi radiasi. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi Monte Carlo menggunakan software Particle and Heavy Ion Transport code System (PHITS). Berkas radiasi yang digunakan yaitu elektron dengan energi 8, 12, dan 15 MeV, source-to-surface distances (SSD) 100 cm, luas lapangan 10 cm x 10 cm, dan perhitungan dosis dilakukan pada fantom air berbentuk kubus berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm dengan jumlah partikel sebanyak 1 dan 100 juta. Kurva PDD yang dihasilkan dengan variasi energi menunjukkan bahwa semakin besar energi diberikan ke fantom, maka akan semakin dalam dosis maksimumnya. Kurva profil dosis yang didapatkan menunjukkan bahwa dengan bertambahnya energi berkas elektron dan jumlah partikel menyebabkan nilai flatness dan penumbra semakin baik dan sesuai dengan standar.