dc.contributor.author |
Khamdevi, Muhammar |
|
dc.date.accessioned |
2023-09-26T09:08:13Z |
|
dc.date.available |
2023-09-26T09:08:13Z |
|
dc.date.issued |
2021-02-02 |
|
dc.identifier.issn |
2685-4201 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.matanauniversity.ac.id:8080/xmlui/123456789/1213 |
|
dc.description.abstract |
Berbeda dengan wilayah Banten Kidul (Banten Selatan) yang didiami oleh etnis Sunda
Banten, wilayah Banten Lor (Banten Utara) justru didiami oleh suku Jawe (Jawa) yang
ada sejak jaman Kesultanan Banten. Kesultanan ini merupakan wilayah bawahan dari
Kesultanan Cirebon dan selain itu juga memiliki kedekatan hubungan politik dengan
Kesultanan Palembang. Di wilayah ini terdapat beberapa rumah tradisional yang
bernama Omah Sengen (Rumah Dulu) atau Omah Panggang Pe, terutama di Cilegon
dan di Serang. Sayangnya rumah tradisional ini tidak begitu mendapat perhatian lebih
dari kajian arsitektur dan sebentar lagi jumlahnya akan semakin menyusut bahkan
lenyap. Maka penelitian ini menjadi penting untuk mencoba meneliti dan
mendokumentasikan karakter arsitekturnya. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan cara menganalisis
karakteristik bangunannya secara arsitektural; spasial, fisik dan figural, dan stilistik.
Bagaimanakah karakteristik rumah tradisional di Banten Lor? Penelitian ini
diharapkan dapat menambah dan melengkapi referensi-referensi keilmuan, terutama
mengenai rumah tradisional di wilayah Banten. |
en_US |
dc.language.iso |
id |
en_US |
dc.publisher |
Universitas Matana |
en_US |
dc.subject |
rumah tradisional, omah sengen, panggang pe, karakteristik arsitektur, pusaka arsitektur |
en_US |
dc.title |
Kajian Karakteristik Arsitektur Omah Sengen Etnis Jawe di Banten Lor |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |