Abstract:
Hipotesis biophilia menjelaskan bahwa manusia dapat
berkembang lebih baik pada lingkungan yang memiliki
koneksi dengan alam. Gaya hidup modern yang dinamis dan
serba cepat telah mendorong degradasi sistem alam dan
semakin memisahkan manusia dengan alam. Kemudian
bagaimana penerapan desain biophilic pada bangunan di
kawasan perkotaan? Penelitian ini menganalisis secara
kualitatif untuk menguraikan pola-pola desain biophilic pada
hunian sewa Ruang Tekuni. Hasil temuan pada penelitian
menjelaskan bahwa, meskipun dengan lahan terbatas di tengah
kota, pendekatan ini tetap bisa dicapai dengan pengolahan
ruang yang tepat. Pendekatan biophilic dapat dicapai dengan
memperbanyak bukaan untuk penghawaan dan pencahayaan
alami, menanam tanaman di dalam ruang, dan penggunaan
material alami pada elemen bangunan.