Abstract:
20192320005 - Rumah Kos Keputih Jilid 1 sampai Jilid 5 adalah karya arsitek Andy Rahman yang
dirancang berdasarkan isu kontemporer dengan prinsip low budget, low
maintenance. Meskipun begitu, kelimanya dirancang dapat memaksimalkan
penghawaan alami lewat void dan bukaan pada bangunan. Memiliki benang merah
yang menjadi ciri utama yaitu dengan memberikan ruang komunal bagi pengguna.
Salah satu Jilidnya, yaitu Jilid 2 masuk nominasi WAF (World Architecture
Festival) tahun 2016 yang diadakan di Berlin, Jerman. Namun begitu, tidak banyak
yang melakukan kajian akademik pada karya tersebut, khususnya terkait dengan
arketipe. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif – deskriptif merujuk pada
teori Thomas Thiis Evensen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan
observasi lapangan, melakukan interview dengan arsitek dan pengguna, serta
menggambar ulang objek kajian. Hasil kajian menunjukkan bahwa pola dasar
sangat memengaruhi bangunan. Kos Keputih didesain dengan low budget, namun
dapat mengekspresikannya dengan memenuhi pencahayaan dan penghawaan alami.
Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan arsitektur, praktisi,
serta mahasiswa arsitektur.