Abstract:
20194520009 - Bolus merupakan salah satu sarana radioterapi yang terbuat dari bahan yang setara
dengan jaringan dan ditempatkan secara langsung di permukaan kulit saat proses
radioterapi. Bolus digunakan sebagai pengganti jaringan yang hilang atau
permukaan yang rata pada arah berkas radiasi. Hasilnya adalah distribusi dosis
pada kurva isodosis yang merata. Bahan yang umum digunakan sebagai bolus
adalah lilin yang pada dasarnya setara dengan jaringan dan memiliki fleksibilitas
yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh bolus Polimer
Clay terhadap peningkatan dosis permukaan dan mengetahui karaktersitik bolus
Polymer Clay yang ditinjau dari variasi ketebalan bolus dengan melihat nilai dosis
detektor dan membandingkan grafik variasi ketebalan bolus dengan nilai
Percentage Depth Dose (PDD). Pemilihan polymer clay dalam penelitian ini karena
bahan polymer clay memiliki kesamaan sifat seperti bahan lilin yang umum
digunakan dalam pemilihan bolus radioterapi yaitu mudah dibentuk, lentur dan
tidak beracun. Modalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Linear
Accelerator (LINAC). Hasil dosis pada bolus dapat dilihat dari komputer RS
Gading Pluit dan dipindahkan ke Excel setelah itu untuk mendaptkan grafik
memerlukan software OriginPro. Dapat dilihat bahwa adanya pengaruh bolus bahan
polymer clay dengan peningkatan dosis permukaan.