Abstract:
Hipertiroidisme adalah gangguan endokrin yang ditandai dengan produksi
hormon tiroid berlebihan oleh kelenjar tiroid. Planar scintigraphy, menggunakan
radiofarmaka Tc-99m pertechnetate, berperan penting dalam evaluasi fungsional
kelenjar tiroid melalui pencitraan dengan kamera gamma planar. Hasil citra tersebut
dapat dianalisis secara kuantitatif dengan metode ROI (Region of Interest).
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai uptake dan akumulasi aktivitas
radiofarmaka pada pasien hipertiroid, serta membandingkan kedua parameter
tersebut terhadap karakteristik pasien seperti jenis kelamin dan umur. Penelitian ini
melibatkan 47 pasien hipertiroid, mencakup 15 pria dan 32 wanita, dengan rentang
umur 10-75 tahun, dalam periode Oktober 2023 hingga Maret 2024. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai uptake pada pasien hipertiroid berada pada
rentang 3,24 – 21,74 %, menandakan peningkatan fungsi tiroid. Selain itu, nilai
akumulasi aktivitas radiofarmaka tertinggi ditemukan pada kelenjar tiroid
dibandingkan organ lain di sekitarnya, Nilai uptake dipengaruhi oleh jenis kelamin
dan usia. Pria memiliki nilai uptake yang lebih tinggi daripada wanita. Seiring
bertambahnya usia, nilai uptake cenderung menurun karena penurunan fungsi
kelenjar tiroid. Nilai akumulasi aktivitas juga dipengaruhi oleh jenis kelamin dan
usia, namun hanya ditemukan pada kelenjar tiroid dan faring. Studi ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi bagi praktik kedokteran nuklir dalam meningkatkan
efektivitas penanganan hipertiroid di Indonesia.