Abstract:
Penanganan kanker saat ini tidak hanya dengan pembedahan, melainkan
penggunaan radiasi pengion juga dapat membantu pengobatan pasien kanker.
Salah satu modalitas yang dapat digunakan ialah gamma knife radiosurgery yang
berpusat dalam penanganan tumor otak, diatur menggunakan Treatment Planning
System (TPS) untuk memastikan dosis maksimal diberikan pada target. Pemakaian
modalitas ini memerlukan adanya pengujian kesesuaian antara dosis keluaran alat
dengan dosis pada TPS yang diatur. Metode yang dapat digunakan ialah metode
kalibrasi film yang menggunakan film gafchromic EBT3, disinarkan pada fantom
dengan dosis sebesar 5, 10, 15, 20, dan 25 Gy. Pengambilan dan analisis data
menggunakan software ImageJ, MatLab, dan Microsoft Excel. Ditinjau pada red,
green, dan blue channel untuk melihat perbedaan sensitivitas tiap channel dan
menganalisis kesesuaiannya dengan dosis TPS. Hasil yang didapatkan dari kurva
kalibrasi film, red channel memiliki tingkat sensitivitas yang paling tinggi
diantara kedua channel lainnya karena semakin tinggi dosis yang diberikan
modalitas menyebabkan semakin tinggi pula nilai netOD yang didapatkan.
Perhitungan nilai gamma index yang menetapkan nilai Dose Difference (DD)
sebesar 3% dengan nilai Distance to Agreement (DTA) senilai 2,4 mm digunakan
dalam perhitungan gamma passing rate (GPR). GPR ini dapat menentukan
seberapa besar kesesuaian dosis film terhadap TPS. Diperoleh hasil gamma
passing rate yang tinggi yaitu sebesar 98,96%, 98,61%, dan 98,27% untuk red,
green, dan blue channel. Red channel mendapatkan persentase terbesar sehingga
memiliki kesesuaian tertinggi antara dosis film dan TPS dibandingkan dengan
kedua channel lainnya. Namun, nilai gamma passing rate yang didapatkan pada
ketiga channel tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Dengan begitu,
dapat dikatakan pula bahwa ketiga channel tinjauan yaitu red, green, dan blue
channel memiliki kesesuaian yang tinggi antara dosis film dengan TPS.