Kenusantaraan Arsitektur Gedung Sate Menurut Pemikiran Prof Josef Prijotomo

Show simple item record

dc.contributor.advisor Effendi, Andrey Caesar
dc.contributor.author Steven, Steven
dc.date.accessioned 2024-07-29T04:40:54Z
dc.date.available 2024-07-29T04:40:54Z
dc.date.issued 2024-06-20
dc.identifier.uri http://repository.matanauniversity.ac.id:8080/xmlui/123456789/1306
dc.description.abstract Gedung Sate adalah kantor Gubernur Jawa Barat yang terletak di Kota Bandung, Indonesia. Gedung ini memiliki ciri khas berupa arsitektur lokal dan non lokal. Gedung Sate mulai dibangun pada tahun 1920 oleh beberapa tokoh arsitek yang merupakan bagian tim arsitek dalam merancang Gedung Sate seperti Ir. E. H. De Roo, Ir. G. Hendriks, dan Ir. J. Gerber telah mengklaim bahwa Gedung Sate di rancang dengan menciptakan identitas arsitektur yang unik dengan menggabungkan elemen Nusantara dan eropa. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, terdapat penelitian yang dilakukan Dr. Ir. Purnama Salura terkait sintesis elemen lokal dan non lokal Gedung Sate dan mendapatkan fakta sesuai pernyataan arsitek gerber. Gedung ini berfungsi sebagai kantor pemerintahan Belanda pada masa itu. Setelah Indonesia Merdeka, fungsi bangunan tersebut menjadi kantor pemerintahan bandung. Arsitektur Gedung Sate menggabungkan gaya Nusantara dan eropa sehingga menjadi simbol perjuangan serta kekayaan budaya Indonesia. Penggabungan ini dilakukan dengan menyesuaikan elemen – elemen yang ada pada ilmu arsitektur dengan lingkunganya untuk beradaptasi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan mengurai elemen dasar arsitektur pada Gedung Sate dan mengetahui klasifikasi keNusantaraanya menurut Prof Josef Prijotomo. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menyelidiki data lapangan & penelitian sebelumnya yang kemudian di dukung / diperkuat oleh literatur dengan menganalisis, menemukan dan menggambarkan kebenaran yang terungkap pada objek penelitian. Analisa yang dilakukan penelitian ini dilakukan dengan membedah objek penelitian menggunakan teori elemen dasar arsitektur menurut Simon Unwin. Setelah dibedah akan dilakukan analisa dan klasifikasi keNusantaraan dengan pemikiran Prof Josef Prijotomo. Kesimpulan dari analisa penelitian ini mendapatkan bahwa gedung sate termasuk klasifikasi Nusantara laten dengan unsur Nusantara tropis dan dominan atap dengan presentase 25 % en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Universitas Matana en_US
dc.subject Architecture en_US
dc.subject Architects en_US
dc.subject Architectural design en_US
dc.title Kenusantaraan Arsitektur Gedung Sate Menurut Pemikiran Prof Josef Prijotomo en_US
dc.type Thesis en_US
dc.contributor.examiner Khamdevi, Muhammar
dc.contributor.examiner Wibowo, Danang Harito


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Advanced Search

Browse

My Account

Statistics