dc.description.abstract |
Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat topik tentang Spirit of place. Spirit of place
merupakan salah satu aspek yang cukup penting didalam dunia arsitektur. Melalui sprit of
place, para pengguna dapat merasakan adanya keterikatan antara pengguna dan jiwa pada
suatu tempat. Dengan adanya spirit of place pada suatu tempat, membuat tempat tersebut
memilki karakter dan identitas yang kuat. Salah satu contoh yang tepat untuk mengungkapkan
aspek spirit of place ialah tempat ibadah. Masjid Al Irsyad merupakan salah satu masjid di
Kota Baru Parahyangan yang dipilih peneliti dalam penelitian ini. Dengan segala
kontrasanya, masjid ini banyak mengantongi berbagai penghargaan dalam dunia arsitektur.
Pada kajian kali ini, peneliti menggunakan metodelogi kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Tujuan penelitian kualitatif deskriptif adalah untuk mengungkapkan secara detail
suatu objek yang diteliti. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, ialah melakukan
pengkajian studi pustaka, observasi, wawancara dan penggambaran ulang. Dalam kasus ini
menggunakan pemikiran Thomas Evensen sebagai alat bantu bedah anatomi bangunan dan
memberikan gambaran ekspresi eksistensial pada suatu objek. Penelitian kali ini
mendapatkan kesimpulan bahwa elemen berperan dalam membentuk spirit of place pada
bangunan masjid Al Isryad adalah elemen mihrab dan plafon. kedua elemen ini memberikan
pengalam ruang yang baik bagi para Jemaah yang datang. Suasana yang hadirpun bermacammacam, mulai dari tenang, khusuk, sejuk, menyatu dengan alam serta selalu ingat dengan
Allah jika berkunjung ke masjid Al-Irsyad Ini. Diharapan dengan penelitian kali ini dapat
menjadi referensi bagi keilmuan arsitektur , Pendidikan arsitektur, dan masyarakat umum |
en_US |