Abstract:
Indonesia memiliki kekayaan budaya kuliner yang beragam, termasuk makanan
tradisional khas Betawi. Namun, warisan kuliner ini semakin tergerus di kalangan
generasi muda. Penelitian ini mengembangkan aplikasi mobile bernama
FoodARound yang menggunakan teknologi augmented reality (AR) tanpa penanda
(markerless) untuk memperkenalkan makanan tradisional Betawi kepada
masyarakat luas. Aplikasi ini memvisualisasikan objek 3D makanan seperti kerak
telor, kue cucur, dan selendang mayang, serta menyediakan informasi mengenai
bahan-bahan dan cara pembuatannya. Metode prototyping digunakan dalam
pengembangan aplikasi, meliputi analisis kebutuhan, pembuatan prototipe, evaluasi
prototipe, dan implementasi. Unity dan Vuforia digunakan sebagai platform
pengembangan aplikasi AR, sementara Firebase Realtime Database diintegrasikan
untuk menyimpan data makanan. Pengujian black box dilakukan untuk
memvalidasi fungsionalitas aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi
FoodARound berhasil dikembangkan dan dapat digunakan sebagai media interaktif
untuk memperkenalkan makanan tradisional Betawi kepada masyarakat, khususnya
generasi muda. Teknologi AR memberikan pengalaman yang menarik dalam
mempelajari warisan kuliner lokal.