Perbandingan Optimasi Portofolio Saham Model Markowitz dan Mean Value at Risk dengan Simulasi Monte-Carlo untuk Generasi Muda

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siregar, Bakti
dc.contributor.author Prayogo, Albert Agung
dc.date.accessioned 2024-08-14T01:36:38Z
dc.date.available 2024-08-14T01:36:38Z
dc.date.issued 2024-06-14
dc.identifier.uri http://repository.matanauniversity.ac.id:8080/xmlui/123456789/1344
dc.description.abstract Investasi sudah menjadi hal populer di kalangan generasi muda. Salah satu jenis investasi yang paling digemari generasi muda adalah instrumen investasi saham. Investasi tidak hanya berbicara mengenai return yang diharapkan melainkan juga risiko yang dihadapi dalam pembentukan portofolio. Optimasi portofolio modern dimulai dari model mean-variance yang dikembangkan oleh Harry Markowitz pada tahun 1952 dan berkembang hingga sekarang. Salah satu perkembangan dari model Markowitz adalah model mean-Value-at-Risk. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui return dan variansi aset tunggal yang dipilih menjadi portofolio, mengetahui bobot efisien saham terpilih yang dibentuk menjadi portofolio, mengetahui nilai ekspektasi return portofolio, standar deviasi portofolio, dan VaR portofolio serta membandingkan model meanvariance milik Markowitz dan model mean-Value-at-Risk secara keseluruhan. Saham yang dipilih dalam penelitian ini adalah 5 saham LQ 45 yang memiliki nilai sharpe ratio terbesar berdasarkan sektor usaha perusahaan yang menjadi favorit generasi muda. Pada penelitian ini, model mean-variance Markowitz dan mean-VaR memiliki pembobotan yang identik satu sama lain. Saham ARTO memiliki bobot sebesar 12%, saham BRIS memiliki bobot sebesar 17,9%, saham MDKA memiliki bobot sebesar 23,8%, saham AMRT sebesar 29,6%, dan saham ESSA sebesar 16,7% dari keseluruhan portofolio. Ekspektasi return portofolio, standar deviasi, dan VaR portofolio berturut-turut sebesar 0,142%, 1,97%, dan 3,1% Model Mean-Variance dan mean-VaR memiliki perbedaan dalam menghitungkan rasio dengan nilai risiko yang dihasilkan model mean-VaR lebih besar dibandingkan dengan model mean-variance. Dalam perhitungan risiko, model mean-variance dan mean-VaR saling melengkapi informasi sehingga dapat mengetahui jangkauan risiko dalam suatu portofolio. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Universitas Matana en_US
dc.subject Investments en_US
dc.subject Portfolio management en_US
dc.subject Monte Carlo method en_US
dc.title Perbandingan Optimasi Portofolio Saham Model Markowitz dan Mean Value at Risk dengan Simulasi Monte-Carlo untuk Generasi Muda en_US
dc.type Thesis en_US
dc.contributor.examiner Kalfin, Kalfin
dc.contributor.examiner Wiyanti, Wiwik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Advanced Search

Browse

My Account

Statistics