Abstract:
Perancangan ulang maskot PON XXI Aceh - Sumut bertujuan untuk mempromosikan sebuah kegiatan dengan cara yang lebih efektif dan menarik perhatian dari berbagai lapisan masyarakat. Dengan mengadaptasi desain maskot agar sesuai dengan tren dan perkembangan terkini, diharapkan maskot tersebut dapat menjadi daya tarik yang relevan dan kuat, yang pada gilirannya dapat memperluas jangkauan minat dan partisipasi dari berbagai kelompok orang yang menjadi target acara. Selain itu, proses ini tidak hanya akan menyegarkan citra acara, tetapi juga memastikan bahwa maskot yang dihasilkan mencerminkan karakter dan nilai-nilai terbaru yang diterima dan dihargai oleh audiens masa kini. Dengan begitu, perancangan ulang maskot PON XXI Aceh - Sumut ini diharapkan dapat menciptakan keterhubungan yang lebih baik dengan masyarakat dan meningkatkan keikutsertaan dalam acara yang dipromosikan. Metode penelitian yang diterapkan dalam perancangan ulang maskot PON XXI Aceh - Sumut mencakup pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif melibatkan pengumpulan data numerik melalui survei yang disebarkan kepada anggota Universitas Matana, yang digunakan sebagai dasar untuk perancangan maskot. Di sisi lain, pendekatan kualitatif mencakup analisis data deskriptif melalui observasi dokumen dan analisis statistik untuk mengidentifikasi perbedaan serta hubungan, serta untuk membandingkan maskot PON XXI Aceh - Sumut dengan maskot dari acara PON sebelumnya. Hasil penelitian mengungkapkan adanya keterkaitan antara proses perancangan ulang maskot PON XXI Aceh - Sumut dengan peningkatan ketertarikan masyarakat terhadap acara tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa upaya untuk mendesain ulang maskot dapat berdampak positif pada bagaimana acara tersebut diterima oleh publik, dengan maskot yang diperbarui berpotensi menarik lebih banyak perhatian dan minat dari berbagai kalangan masyarakat. Dengan kata lain, perubahan dalam desain maskot tidak hanya memperbarui citra acara tetapi juga meningkatkan daya tariknya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi tingkat keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam acara tersebut.