Abstract:
Angkatan kerja sekarang mulai banyak didominasi oleh generasi muda, begitu juga dengan Generasi Z di kabupaten Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana stress kerja dan beban kerja memengaruhi turnover intention pada karyawan generasi Z yang ada di kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif melalui survei dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Responden penelitian ini adalah karyawan generasi z yang ada di kabupaten Tangerang dengan rentang usia 14-24 tahun sebanyak 130 karyawan gen z. Hasil analisis data regresi menunjukkan bahwa stress kerja dan beban kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap turnover intention. Pentingnya mengelola stress karyawan dan beban kerja agar jumlah turnover intention mampu dikendalikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini memperlihatkan bahwa organisasi harus mempertimbangkan cara dna metode yang digunakan dalam hal mengelola stress dan membagi beban kerja yang proporsional terutama pada karyawan generasi z. Manajemen sdm perusahaan dapat membuat kebijakan dan strategi untuk membantu pengelolaan stress dan perencaan beban kerja karyawan dengan tepat.