Abstract:
Belakangan fenomena coffee shop di Indonesia telah berkembang dan bertumbuh secara pesat. Terutama pada
kota-kota distrik seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan sebagainya. Dengan kondisi pemanasan global yang
semakin parah ditambah kondisi Indonesia yang merupakan negara tropis, kenyamanan termal menjadi hal yang perlu
diperhatikan pada setiap bangunan, misalnya ruang publik seperti coffee shop. Pada penelitian ini, objek yang akan
dibahas adalah bangunan Coffee Shop Tanatap Ampera yang dirancang oleh RAD+ar dikepalai oleh Antonius Richard
Rusli. Coffee Shop Tanatap Ampera, Jakarta Selatan merupakan bangunan yang menerapkan sebuah konsep tropis.
Antonius Richard juga sempat memenangkan beberapa sayembara terkait Urban & Tropical Architecture. Bangunan
ini juga mendapat beberapa ulasan positif terkait dengan kenyamanan termal di beberapa media daring. Seperti
apakah kenyamanan termal pada Coffee Shop Tanatap Ampera, Jakarta Selatan? Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif untuk mengkaji objek penelitian dari data-data observasi, wawancara, dan simulasi computer (Ecotect dan
Simscale). Hasil dari penelitian terkait kenyamanan termal pada bangunan Coffee Shop Tanatap Ampera menunjukkan
bahwa indikator-indikator yang paling berdampak adalah peletakan dan orientasi bangunan, dimensi bangunan, dan
sistem penghawaan.