Abstract:
Computed Tomography (CT) Scan merupakan metode pencitraan medis yang memanfaatkan radiasi pengion untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh. Meskipun sangat membantu dalam diagnosis, paparan radiasi dari prosedur ini dapat meningkatkan risiko kesehatan terutama efek stokastik seperti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dosis efektif yang diterima pasien pada pemeriksaan CT Scan otak dan menganalisis potensi risikonya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menganalisis data Computed Tomography Dose Index Volume (𝐶𝑇𝐷𝐼𝑣𝑜𝑙) dan Dose Length Product (DLP) dari laporan DICOM pasien di Rumah Sakit X Jakarta. Dosis efektif dihitung dengan mengalikan nilai DLP dengan koefisien konversi (k) dan risiko kanker ditentukan berdasarkan faktor risiko sesuai usia dan jenis kelamin dari BAPETEN. Hasil menunjukkan bahwa pada kelompok usia >15 tahun rata-rata dosis efektif adalah 2.59 mSv untuk laki-laki dan 2.53 mSv untuk perempuan. Meskipun dosis yang diterima laki-laki lebih tinggi perempuan memiliki risiko kanker lebih besar, yaitu 1.37% dibandingkan 1.21% pada laki-laki. Hal ini disebabkan oleh perbedaan sensitivitas biologis terhadap radiasi.