dc.description.abstract |
Pengangguran merupakan masalah ekonomi yang berdampak luas terhadap
pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
di Provinsi Banten relatif tinggi di Indonesia, sehingga penelitian ini memiliki
tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi TPT di Banten pada
periode 2011-2023. Bersumberkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), antara
lain TPT, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum Kabupaten/Kota
(UMK), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Jumlah Penduduk Miskin
(JPM) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Penelitian ini
menggunakan regresi data panel dengan tiga pendekatan, yaitu Common Effect
Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM), dan Random Effect Model (REM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi model terbaik yaitu Fixed Effect
Model. Selanjutnya, variabel IPM, JPM, dan TPAK berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap TPT, yang berarti setiap adanya peningkatan IPM, JPM dan
TPAK menurunkan TPT di Provinsi Banten. Sedangkan PDRB berpengaruh positif
dan signifikan terhadap TPT, hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi
tidak selalu disertai dengan pemerataan kesempatan kerja. Sementara itu, UMK
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap TPT, sehingga tidak cukup
kuat untuk disimpulkan berpengaruh nyata. Model ini memiliki nilai 𝑅
2
sebesar
0,713, yang berarti bahwa variabel independen mampu menjelaskan model TPT di
Provinsi Banten sebesar 71,3%, sisanyaidijelaskan oleh variabel lain di luar model |
en_US |