Abstract:
Kampanye mengenai kesehatan dan kesejahteraan kucing telah banyak beredar di internet. Namun, meningkatnya jumlah pemilik kucing peliharaan tidak sebanding dengan tingkat atensi terhadap kampanye tersebut, sehingga pesan-pesan edukatif yang disampaikan kurang tersampaikan secara efektif. Kondisi ini memicu terjadinya misinformasi mengenai perawatan kucing peliharaan, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap kesehatan hewan maupun masyarakat secara luas.
Di era digital saat ini, media sosial dan aplikasi mobile berperan besar dalam penyebaran informasi, termasuk informasi edukatif seputar perawatan kucing. Untuk mendukung efektivitas kampanye, penggunaan maskot ilustratif sebagai representasi visual dipilih untuk menarik perhatian pemilik kucing serta menjangkau audiens yang lebih luas. Menyadari urgensi permasalahan ini, penulis menjadikannya sebagai fokus dalam proyek Tugas Cipta, sekaligus sebagai sarana untuk mengimplementasikan dan mengembangkan kompetensi yang telah diperoleh selama masa studi.