dc.description.abstract |
Se
bagai negara kepulauan yang terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi keragaman alam
da
n budaya yang luar biasa. Posisi strategis diantara benua Asia dan Australia maupun
diantara Samudera Hindia dan Pasifik, membuat destinasi pariwisata Indonesia layak menjadi
tujuan investasi maupun tujuan wisata. Pengembangan destinasi pariwisata memerlukan
pendekatan yang komprehensif dan inovatif. Konsep pariwisata perdesaan (rural tourism)
dengan cirinya produk yang unik, khas serta ramah lingkungan kiranya dapat menjadi
solusi baru bagi pengembangan kepariwisataan di dunia. Sebagai respon atas pergeseran
minat wisatawan tersebut maka di Indonesia pun tumbuh pilihan wisata baru berupa desadesa wisata di berbagai provinsi di Indonesia. Pengembangan Desa Wisata tidak hanya
bermanfaat bagi munculnya alternative wisata untuk memenuhi pergeseran minat
wisatawan, namun juga dapat dijadikan sebagai solusi bagi permasalahan
ke
miskinan, pelestarian budaya dan pelestarian lingkungan hidup. Indonesia merupakan
wilayah yang kaya akan ragam keunikan di desa, namun baik masyarakat maupun
pengelola destinasi belum terlihat menyadari benar potensi tersebut sehingga
penanganan desa yang memenuhi karakteristik sebagai desa wisata tidak dilakukan dengan
semestinya. Untuk itu penelitian kali ini menitik beratkan pada identifikasi potensi yang
dimiliki berbagai daerah di Sumatera Selatan untuk menjadi desa wisata. Hasil identifikasi
tersebut akan digunakan untuk pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Desa dan
Penanggulangan Kemiskinan melalui Desa Wisata. Pada tahun pertama, dari hasil survey
dan wawancara diperoleh data desa wisata kondisi dan potensi pengembangan pariwisata
berbasis masyarakat, serta potensi wisata di lokasi desa. Disamping itu, untuk melengkapi
model pemberdayaan masyarakat dan kemiskinan melalui desa wisata, maka kunci
ke
berhasilan adalah kesiapan dari seluruh penduduk untuk membuka diri dan berubah.
Un
tuk menyiapkan penduduk agar mampu mengelola desa wisata maka perlu diberikan
pelatihan kompetensi untuk mengelola desa wisata, sehingga pelestarian budaya dan
pengentasan kemiskinan dapat terwujud. |
en_US |