Softened Strut-and-Tie Method sebagai Cara Alternatif Prediksi Kekuatan Dinding Geser Beton Bertulang pada Bangunan Tingkat Rendah

Show simple item record

dc.contributor.author Bali, Ika
dc.date.accessioned 2019-09-30T07:10:03Z
dc.date.available 2019-09-30T07:10:03Z
dc.date.issued 2011-12-15
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/424
dc.description.abstract Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki daerah rawan gempa yang sangat luas. Untuk itu dalam perencanaan bangunan perlu diperhitungkan kemampuan struktur dalam menahan beban gempa, mengingat banyaknya kerusakan bangunan pasca gempa. Berdasarkan laporan peninjauan pasca gempa Yogya 2006 (Bali et al., 2006), seluruh bangunan yang mengalami kerusakan adalah bangunan tingkat rendah yang memiliki ketinggian 1 sampai dengan 6 lantai. Sebanyak 42% dari bangunan yang mengalami kerusakan adalah bangunan beton bertulang (UGM, 2006). Hasil laporan tersebut menunjukkan bahwa bangunan beton bertulang tingkat rendah rawan terhadap kerusakan gempa seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2. Gambar 1 memperlihatkan keruntuhan bangunan sekolah, sedangkan Gambar 2 menunjukkan keruntuhan gedung kantor pasca gempa tersebut. Kerusakan yang terjadi mayoritas akibat kurang kuatnya kolom dan detailing kolom yang tidak daktail. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia en_US
dc.title Softened Strut-and-Tie Method sebagai Cara Alternatif Prediksi Kekuatan Dinding Geser Beton Bertulang pada Bangunan Tingkat Rendah en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Advanced Search

Browse

My Account

Statistics