Abstract:
04120023 - Perkembangan dunia Teknologi Informasi sekarang ini memungkinkan setiap orang untuk membuat program-program baru baik yang bersifat membantu atau merusak. Salah satu program yang bersifat merusak yang tidak disukai pengguna komputer adalah virus. Pengguna komputer harus dapat mengetahui suatu file virus sehingga dapat meminimalisasi secepat mungkin akibat-akibat dari program virus tersebut. Salah satu cara mengenali dan menangani file virus ialah dengan menggunakan suatu program antivirus. Program antivirus adalah sebuah program komputer yang mencoba mengenali, menetralkan atau menghapus program-program yang merusak. Antivirus pertama kali dibuat khusus untuk menghadapi virus-virus komputer. Program ini hampir selalu ada di setiap komputer karena penggunanya membutuhkan fungsi program ini yang membantunya dalam menjaga keamanan data-data dan konfigurasi komputernya. Program antivirus yang baik adalah program yang kemungkinan kesalahan mendeteksi suatu file yang bukan virus menjadi dianggap virus mendekati 0%. Oleh karena itu, setiap file virus harus diberi identitas yang terdapat dalam suatu database daftar virus program antivirus tersebut. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengetahui sidik jari atau identitas suatu file ialah metode CRC32 karena mampu menghasilkan 4.294.967.296 kemungkinan sidik jari yang cukup sebagai identitas untuk virus yang ada saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode CRC32 setiap file yang berbeda menjadi unik karena memiliki sidik jari yang berbeda. Walaupun nama dan ukuran filenya sama tetapi jika isi filenya berbeda satu karakter ( byte ) saja maka sidik jari file itu sudah pasti tidak sama. Sidik jari inilah yang selanjutnya dipakai oleh database list virus program antivirus sebagai identitas suatu file virus. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode CRC32 ini membuat suatu file mempunyai sidik jari dalam bentuk 8 bit bilangan hexadecimal yang dapat dipakai oleh pengguna komputer untuk meng-update database list virus program antivirus ini secara manual sehingga pengguna komputer tidak 100% bergantung pada update database list virus dari server program antivirus ini.