dc.description.abstract |
20166220022 - Di era globalisasi saat ini, banyak kasus tentang manipulasi data keuangan
perusahaan yang akhirnya mengalami kebangkrutan dan menyebabkan akuntan
publik mendapat banyak kritik. Pendapat audit yag diberikan oleh auditor
menunjukkan beberapa informasi penting bagi pengguna laporan keuangan.
Auditor diharapkan tidak hanya memeriksa laporan keungan atau mendeteksi
kecurangan, tetapi juga sanggup memprediksi dan menilai kemampuan
perusahaannya dalam melangsungkan hidupnya (going concern). Penelitian ini
bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas auditor, kondisi
keuangan, dan manajemen laba terhdap opini audit pada khususnya pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik
pengambiilan sampel ini menggunakan sampel yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia. Dalam penelitian peneliti menggunakan data laporan keuangan auditan
perusahaan sampel yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia sebagai alat uji dan
juga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
data yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia. Serta dapat ditemukan dan dapat didownload melalui situs
resmi BEI dengan alamat www.idx.co.id. Data sekunder ini bersumber dari
perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia.
Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini adalah kualitas audit tidak
berpengaruh terhadap opini audit going concern. Kualitas audit memiliki nilai
signifikan sebesar 0,178. Menurut penulis, kualitas audit didalam perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2015-2018
didapat bahwa hampir sebagian besar perusahaan menggunakan auditor eksternal
yang berasal dari big four, namun ada juga Sebagian perusahaan yang tidak
menggunakan auditor eksternal yang berasal dari big four sehingga kualitas audit
tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Kondisi keuangan tidak
berpengaruh terhadap opini audit going concern. Kondisi keuangan memiliki nilai
signifikan sebesar 0,283. Kondisi keuangan tidak berpengaruh terhadap opini audit
going concern karena hal ini disebabkan auditor cenderung memberikan opini audit
berkaitan dengan going concern pada perusahaan yang mengalami kerugian operasi
yang berulang kali. Kondisi keuangan yang buruk akan menyebabkan perusahaan
mengalami gangguan keuangan seperti kegagalan membayar hutang, kurangnya
modal, dan kerugisn operasi secara terus menerus. Manajemen laba berpengaruh
terhadap opini audit going concern. Manajemen laba memiliki nilai signifikan
sebesar 0,035. Dalam menjalankan pengelolaan laba atas perusahaan, hal tersebut
dapat berdampak pada auditor dalam memberikan sebuah opini audit going
concern. Sehingga manajemen laba berpengaruh terhadap opini audit going
concern. |
en_US |