Abstract:
20010586 - Kanker payudara adalah salah satu penyakit ganas yang sering menyerang wanita, dan sangat berbahaya. Brachytherapy adalah terapi radiasi dengan menempatkan sumber radiasi lebih dekat ke sumber penyakit. Jenis zat radioaktif yang biasanya digunakan atau direkomendasikan dalam Brachytherapy adalah 192Ir, 103Pd dan 131Cs. Permanent Breast Seed Implant (PBSI) adalah salah satu metode brachytherapy yang direkomendasikan untuk digunakan pada kanker payudara tahap awal. Dalam skripsi ini, penulis mempelajari tentang metode mengaplikasikan brachytherapy teknik PBSI, sumber radioaktif yang digunakan, dan dosimetrinya. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode studi literatur dengan membandingkan dan mempelajari hasil dari empat jurnal. Hasilnya terlihat bahwa metode brachytheraphy payudara secara langsung pada pasien memiliki resiko yang cukup besar yaitu ada kemungkinan dosis yang diterima pasien melebihi batas dosis rekomendasi 90 Gy dan peletakkan seed yang kurang baik dapat mempengaruhi distribusi dosis sehingga disarankan agar menggunakan metode simulasi digital dengan Monte Carlo N Particle (MCNP) terlebih dahulu sebelum dipraktekkan langsung kepada pasien. Keunggulan dari metode simulasi digital dengan MCNP adalah: peneliti dengan bebas melakukan simulasi tanpa memberikan resiko langsung terhadap pasien seperti penentuan besarnya dosis yang digunakan dan dapat mencoba peletakkan seed yang paling baik digunakan untuk meminimalisir distribusi dosis organ sekitar payudara. Selain itu sumber yang paling baik digunakan untuk brachytherapy payudara teknik PBSI adalah Cessium-131, dan perhitungan dosimetri yang digunakan dari keempat jurnal memiliki akurasi yang sama karna berlandaskan formula yang sama dan berlandaskan rekomendasi dosis yang telah ditentukan yaitu sebesar 90 Gy.