Abstract:
20176120057 - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Asset (ROA), Loan to Asset Ratio (LAR), dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu risiko kebangkrutan perbankan di Indonesia secara parsial dan simultan. Dalam perhitungan resiko kebangkrutan menggunakan metode Altman Z-Score. Penelitian ini menggunakan data penelitian perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2015-2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan menghasilkan 15 perusahaan yang terdiri dari bank BUKU I dan bank BUKU II. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan pengujian nilai F dan nilai t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return on Asset (ROA), dan Loan to Asset Ratio (LAR) berpengaruh positif signifikan terhadap risiko kebangkrutan, Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko kebangkrutan, sedangkan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap risiko kebangkrutan perbankan di Indonesia. Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Asset (ROA), Loan to Asset Ratio (LAR), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kebangkrutan perbankan di Indonesia.